Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Apa "Pembelaan" AS untuk Rafah dan Benarkah Jusuf Kalla Mediator dengan Israel?

11 Mei 2024   08:04 Diperbarui: 11 Mei 2024   08:04 167 2
Menyerang milisi Hamas di Rafah menjadi alasan utama Israel menginvasi kota di perbatasan Gaza dengan Mesir ini sejak Senin (6 Mei 2024). Israel telah memerintahkan sekitar 100.000 warga Palestina di Rafah untuk meninggalkan kota tersebut. Mereka diminta mengungsi ke "wilayah kemanusiaan" yang diperluas ke wilayah al-Mawasi dan Khan Younis---sekitar 10 km ke Utara Rafah. Mereka mengaku telah menyebarkan informasi ini dengan berbagai sarana, seperti radio, internet dan selebaran. Sebagian warga Palestina di Rafah mempertanyakan seruan ini karena bagi mereka Rafah justru menjadi tempat paling aman di Gaza sepanjang perang Israel-Hamas. Meski demikian, ratusan warga Rafah mulai bergegas meninggakan kota ini pasca tank-tank Israel masuk ke wilayah ini. Sejak Israel menginvasi Rafah tanggal 6 Mei 2024, PBB melalui UNRWA telah menyampaikan 80 ribu warga meninggalkan Rafah (detiknews, 10/05/2024).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun