Sosok pria yang puisi pertamanya langsung dimuat oleh surat kabar
Marhaen ini menjadi penulis pertama dalam buku "Proses Kreatif Penulis Makassar" Jilid II. Puisi yang ditulis sejak SMP dan diberi judul "Tifa Elmaut" itu mengantarkannya terus menggoreskan pena menciptakan puisi. Hasilnya puisi kedua berjudul "Malam Berdarah" kembali dimuat di surat kabar yang sama. Dua puisi membuatnya terobsesi menjadi penulis. Untuk jadi wartawan, belum mungkin.
KEMBALI KE ARTIKEL