Gerakan 30 September (G.30.S) telah lama usai bahkan mungkin sudah dianggap usang. Tetapi bagi pemerhati sejarah tema ini tetap mengandung magnet untuk dikaji ulang. Terutama saat mengetahui fakta bagaimana singkatnya waktu yang dibutuhkan oleh gerakan ini untuk gagal dan digagalkan sebelum pelaku-pelakunya sempat tampil di depan media atau konferensi pers untuk menjelaskan maksud mereka---meminjam istilah John Roosa. Ia adalah seorang peneliti yang telah mengkaji G.30.S sejak dirinya mendapat beasiswa pascadoktoral dari
Rockefeller Foundation di
Institute of International Studies di
University of California-Berkeley, sebagai bagian dari
Communities in Contention Program pada 2001-2002. Penulis berpendapat bahwa beberapa poin hasil kajian John Roosa bersama peneliti yang tergabung dalam
Jaringan Kerja Budaya di Jakarta menarik untuk diangkat menjadi sebuah tulisan.
KEMBALI KE ARTIKEL