Meski sudah berlalu lebih dari setengah abad, Gerakan 30 September (G30S) masih menyisakan misteri. Pendapat yang berbeda dengan versi Orde Baru tetap muncul ke permukaan, misalnya yang menyebut CIA, Suharto hingga Sukarno. Tentu kita tidak boleh menyebut pembahasan tentang ini adalah hal yang tabu. Justru harus dibuka ruang diskusi yang selebar-lebarnya agar mendapatkan pemahaman yang kompleks. Di era keterbukaan seperti saat ini, memaksakan satu pendapat tidak akan menyelesaikan masalah. Pendapat mana yang paling benar, dikembalikan pada argumen yang disertai bukti dan kesaksian para pelaku sejarah. Selanjutnya masyarakatlah yang akan menafsirkan dipandu oleh sejarawan yang memang ahli dalam historiografi.
KEMBALI KE ARTIKEL