Saya tergoda untuk mengomentari
Kompasiana edisi 16 April 2018 yang menyajikan pro-kontra dengan pertanyaan berhuruf kapital, "DARI MANA ANDA BELAJAR BAHASA INDONESIA?". Lalu disusul dengan pertanyaan, "Melihat pertanyaan di atas, manakah yang Anda jadikan rujukan untuk belajar bahasa Indonesia yang baik dan tepat?"
KEMBALI KE ARTIKEL