Dua tahun berada di Ibukota Indonesia, tepatnya Jakarta Barat, seperti deru angin dari angkutan kota warna biru jurusan Indosiar-Trisakti pada masa libur panjang Lebaran. Kesibukanku sebagai kepala studio gambar di sebuah tempat usaha konveksi dan garmen yang melayani pesanan seragam dan lain-lain untuk beberapa daerah di luar Jakarta, perjalanan antara indekos dan tempat kerja, dan suasana metropolitan yang senantiasa bergerak, seolah-olah telah mengelabui perhitungan waktuku.
KEMBALI KE ARTIKEL