Saya tidak mengetahui secara pasti, apakah realitas ini biasa terjadi di pelbagai daerah di Indonesia, ataukah hanyalah halusinasi paranoid saya sendiri. Namun saya memiliki catatan khusus mengenai agresivitas seorang ketua yang menjadikankomunitas, organisasi, paguyuban, dan sejenisnya, sebagai kendaraan awal bagi kepentingan politiknya.