Di tengah hiruk-pikuk dunia modern yang dipenuhi suara kendaraan, notifikasi ponsel, dan percakapan tanpa henti, keheningan seolah menjadi barang langka, padahal di balik diam tersembunyi kekuatan luar biasa. Keheningan memberi ruang untuk berhenti sejenak, mendengarkan, dan merasakan apa yang benar-benar penting, sebagaimana diingatkan oleh Santo Yohanes Krisostomus dalam kata-katanya, "Diam itu emas." Diam bukan sekadar berhenti berbicara, tetapi menjadi momen bagi pikiran dan jiwa untuk beristirahat, berkomunikasi dengan Tuhan, dan menemukan arah baru dalam hidup. Refleksi ini mengajak kita menyelami makna keheningan yang berharga, memahami bagaimana ia menjadi penyelamat di tengah kekacauan dunia, dan menyadari bagaimana keheningan membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.
KEMBALI KE ARTIKEL