Dongeng telah menjadi bagian penting dalam budaya dan pendidikan manusia, mulai dari dongeng tradisional seperti Si Kancil dan Cinderella hingga dongeng modern dalam bentuk buku bergambar dan animasi digital. Setiap jenis dongeng memiliki keunikan tersendiri: dongeng tradisional menyampaikan nilai moral dan kebijaksanaan dengan cara sederhana, sementara dongeng modern menghadirkan alur cerita kompleks dengan visualisasi menarik dan teknologi canggih. Di tengah perkembangan era digital, penting untuk membandingkan keduanya guna memahami preferensi anak-anak masa kini dan menemukan metode terbaik untuk membangun kreativitas, imajinasi, serta karakter mereka. Artikel ini berusaha mengeksplorasi peran berbeda dari dongeng tradisional dan modern dalam merangsang daya imajinasi anak di era digital.
KEMBALI KE ARTIKEL