Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Dari Palungan ke Pesta: Refleksi Sosial Perayaan Natal dan Tahun Baru

31 Desember 2024   04:30 Diperbarui: 31 Desember 2024   20:17 99 10
Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Indonesia identik dengan kemeriahan suasana, mulai dari dekorasi pohon Natal, gemerlap lampu, hingga pesta besar yang dipenuhi makanan dan hiburan. Namun, di balik kesemarakan ini, sering kali makna religius perayaan tersebut memudar; Natal, yang semestinya menjadi momen refleksi atas kelahiran Sang Juru Selamat dalam kesederhanaan, dan Tahun Baru, yang secara liturgis merayakan Maria sebagai Bunda Allah, berubah menjadi perayaan sosial yang sarat gengsi dan formalitas. Artikel ini mengajak kita kembali ke esensi sejati Nataru---menghayati kasih, kerendahan hati, dan ketaatan kepada Tuhan---agar perayaan tidak hanya meriah secara sosial tetapi juga bermakna secara spiritual.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun