Di usia lanjut, banyak lansia mengalami kesepian yang diakibatkan oleh kehilangan orang tercinta, keterbatasan fisik, dan berkurangnya interaksi sosial, yang tidak hanya memengaruhi emosi, tetapi juga kehidupan spiritual mereka. Bagi lansia Katolik, rasa terisolasi ini bisa mengaburkan kedekatan mereka dengan Tuhan dan menjauhkan mereka dari komunitas gereja yang sebelumnya menjadi sumber dukungan. Namun, ada pendekatan positif yang dapat mereka adopsi, yaitu kesendirian yang digunakan sebagai ruang refleksi dan pertumbuhan spiritual. Dalam iman Katolik, kesendirian dipandang sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan melalui doa dan sakramen, dibantu oleh komunitas gereja yang mendukung. Memahami perbedaan antara kesepian dan kesendirian serta mendampingi lansia untuk menjalani masa tua yang lebih bermakna merupakan tanggung jawab bersama bagi keluarga dan Gereja.
KEMBALI KE ARTIKEL