Bahasa adalah jembatan utama dalam komunikasi manusia, tetapi perbedaan gaya penggunaannya sering menjadi sumber kesalahpahaman, terutama antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki cenderung langsung dan berfokus pada solusi, sementara perempuan lebih ekspresif secara emosional dan menggunakan bahasa untuk membangun hubungan. Perbedaan ini dapat menimbulkan ketegangan, misalnya, ketika perempuan yang menyampaikan kekhawatiran dianggap "terlalu emosional" oleh laki-laki yang lebih mengutamakan logika. Artikel ini bertujuan memberikan wawasan tentang perbedaan tersebut dan menawarkan solusi praktis, seperti memahami dan mengapresiasi gaya komunikasi, untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis dalam konteks personal maupun profesional.
KEMBALI KE ARTIKEL