Komunikasi dan bahasa adalah alat utama yang menghubungkan manusia, tetapi perbedaan gaya komunikasi antara laki-laki dan perempuan, yang sering dikaitkan dengan bahasa yang lebih logis pada laki-laki dan lebih emosional pada perempuan, banyak dipengaruhi oleh stereotip sosial dan norma budaya. Stereotip ini dapat menciptakan hambatan, seperti kesalahpahaman, bias, dan diskriminasi, yang merugikan hubungan interpersonal maupun profesional. Artikel ini bertujuan menjelaskan dampak stereotip gender dalam komunikasi dan menawarkan strategi praktis untuk menciptakan dialog yang setara, empatik, dan inklusif, sehingga mendorong hubungan yang harmonis serta lingkungan sosial dan kerja yang produktif.
KEMBALI KE ARTIKEL