Pada 3-4 November 2024, letusan dahsyat Gunung Lewotobi di Flores Timur memaksa ribuan warga mengungsi, menghancurkan desa-desa, dan menelan korban jiwa. Di tengah kehancuran ini, sebuah keajaiban menjadi perbincangan: Kapel Seminari Hokeng dan Patung Bunda Maria di Gereja Bawalatang tetap utuh, seolah terlindungi dari amukan alam. Bagi masyarakat, keutuhan tempat-tempat suci ini melambangkan kekuatan iman dan harapan di tengah bencana. Artikel ini bertujuan menggali makna fenomena seperti ini, mengapa tempat-tempat religius bertahan saat lainnya hancur, dan bagaimana simbol sakral ini memperkuat keyakinan serta ketahanan masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL