Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Tahu dan Tempe, Kisah Pembelajaran tentang Gizi di Seminari Tinggi Ritapiret

29 Oktober 2024   06:05 Diperbarui: 29 Oktober 2024   07:13 56 2
Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur, adalah lembaga pendidikan rohani untuk calon imam. Di sini, para frater memperdalam panggilan hidup mereka demi pelayanan Gereja. Pada tahun 1981, terjadi perubahan besar ketika Suster Clarita, seorang biarawati dari Kongregasi Fransiskanes Semarang dan ahli gizi, mulai mengelola dapur seminari dan memperkenalkan tahu serta tempe ke dalam menu harian. Meskipun kedua makanan ini sudah lama dikenal di Jawa, bagi para frater di Flores---yang terbiasa dengan jagung, ubi, dan ikan---tahu dan tempe terasa asing dan tidak menarik. Awalnya, banyak frater menolak mencicipinya, tetapi melalui pendekatan edukatif dan sabar dari Suster Clarita, perlahan mereka belajar menerima makanan bergizi tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun