Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Di Tengah Badai, Mereka Bertahan: 23 Tahun Perkawinan dalam Kasih Tuhan

18 Oktober 2024   06:05 Diperbarui: 18 Oktober 2024   06:09 120 2
Hari ini, keduanya merayakan momen istimewa---23 tahun perjalanan dalam ikatan perkawinan yang penuh makna. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa cinta dalam perkawinan bukanlah sekadar cerita tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang ketahanan dan pengorbanan. Mereka telah melewati banyak pengalaman yang membawa tawa, kegembiraan, bahkan air mata. Ada momen-momen bahagia yang menyatukan hati mereka, dari kehadiran anak-anak, hingga kebersamaan di hari-hari biasa yang penuh dengan kehangatan cinta keluarga. Namun, tak jarang badai kehidupan datang menghantam, menguji kekuatan cinta mereka---tantangan kesehatan dan konflik yang hampir menggoyahkan fondasi rumah tangga mereka. Di tengah segala suka dan duka, ada satu hal yang selalu menjadi landasan dan penopang mereka: Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Melalui doa, mereka menemukan kedamaian; melalui Sakramen Ekaristi, mereka disegarkan; dan melalui Sakramen Pengakuan, mereka dipulihkan dari kelemahan dan kesalahan. Setiap kali badai datang, mereka berpegang erat pada janji Tuhan dan perlindungan Bunda Maria, percaya bahwa mereka tak pernah ditinggalkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun