Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Perasaan Saya Terkait MU dan Kabar Tentang STY

6 Januari 2025   19:07 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:27 66 14


Tanggal 6 Januari 2025 rupanya memberikan dua kabar tak terduga buat saya. Pertama, MU mampu menahan imbang Liverpool. Kedua, STY resmi diberhentikan PSSI alias dipecat.

Kedua kabar tersebut sama-sama merupakan kejutan. Bedanya, kabar pertama merupakan kejutan yang bikin senang. Adapun kabar kedua bikin saya terkejut.

Sebetulnya mood saya sudah baik dengan hasil yang dicapai MU pada Senin dini hari tadi. Terlepas dari bagaimana cara bermainnya, yang jelas si Setan Merah kesayangan saya tak terbantai Liverpool.

Walaupun pendukung setia MU, saya tahu dirilah. Tidak serta-merta mengangankan menang lawan Liverpool pada masa sekarang. Namun ternyata, oh, rupanya. My MU bisa menahan imbang Liverpool.

Sungguh sebuah kabar baik pada sebuah Senin dini hari. Lumayan meningkatkan mood baik.

Akan tetapi, tepat tengah hari kejutan yang lain datang. Melalui siaran langsung kanal Youtube PSSI, saya menyaksikan Pak Erick Thohir secara resmi mengumumkan pemberhentian Shin Tae-yong (STY) sebagai Pelatih Kepala Timnas Garuda senior dan U-23.

Tentu saja ini berita besar. Hot news yang gurih. Beragam reaksi warganet membludak. Yang saya baca, mayoritas marah-marah dan tidak mendukung pemecatan STY itu. Saya sendiri bingung hendak bersikap bagaimana.

Saya tahu bahwa sejak dulu sudah ada tagar #STYout . Lebih-lebih tatkala Timnas Garuda besutannya mengalami kekalahan. Pendukung Timnas Garuda yang kecewa pasti menaikkan tagar itu.

Namun, saya tak pernah membayangkan bahwa STY bakalan out betulan di tengah kontrak kerja. Sempat terbersit tanya di hati saya, "Kalau akhirnya dipecat begini, mengapa dulu kontraknya diperpanjang?"

Saya kemudian menjawab sendiri pertanyaan itu, "PSSI tentu tidak gegabah dengan keputusan tersebut. Dinamika kondisi dan prestasi Timnas Garudalah yang pasti menjadi penyebabnya."

Saya bukan pendukung STY garis keras. Bukan pula pembencinya. Yang saya butuhkan, siapa pun pelatihnya Timnas Garuda mampu terbang setinggi-tingginya.

Akan tetapi, tak ayal saya baper juga menyimak unggahan IG beberapa pemain Timnas  Garuda. Salah satunya Asnawi Mangkualam. Siang tadi dia mengunggah foto berduanya dengan STY. Disertai takarir singkat:

His love and his care is another level. Thank you for everything, Coach.

Menariknya, semalam Asnawi bikin IG Story berupa foto suasana kota saat malam. Soundtrack-nya lagu "Kenangan Terindah" milik Samsons. Sontak para follower mengira dia sedang galau dengan kisah hidup/percintaannya. Saya juga demikian.

Barulah siang tadi, seusai pengumuman resmi pemberhentian STY, saya seketika paham penyebab Asnawi semalam bikin IG Story yang melankolis. Dia memberikan isyarat rupanya.

Saya pun telah melihat unggahan perpisahan penggawa Timnas Garuda lainnya. Antara lain Marcelino, Maarten Paes, Hokky Caraka, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner. Ternyata secinta itu mereka kepada Coach STY, yang mereka sapa Big Bos.

Justin Hubner bahkan menulis takarir panjang dan mengharukan untuk STY. Pun, bikin beberapa IG Story.

Saya yakin pemain lain tentu bakalan mengunggah ucapan perpisahan untuk pelatih kesayangan mereka. Atau malah sudah, tapi saya tak melihat sebab bukan follower mereka.

*

Demikian curhatan saya hari ini. Ada-ada saja. Pas hasil tanding MU bikin lega, kok ya segera disusul kabar mengejutkan dari PSSI.

Apa boleh buat? Begitulah adanya sepakbola. Kadangkala bikin senang, kadangkala bikin meriang. Sedikit mengerikan, tetapi ini candu.

Salam.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun