Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ramadan Pilihan

Tolong, Jangan Tanyakan Resep Lebaran Warisan Keluarga Saya

7 April 2024   15:03 Diperbarui: 7 April 2024   15:07 984 7

Saya tertegun membaca tema Diari Ramadan hari ini. Seketika teringat iklan-iklan yang mengilustrasikan kerinduan seseorang kepada keluarganya nun jauh di kampung halaman. Plus kerinduannya untuk menyantap hidangan Lebaran khas keluarga.

Dalam iklan-iklan semacam itu dikisahkan, betapa sedih orang-orang yang sendirian di tanah rantau. Jauh dari keluarga besar sebab belum berkesempatan mudik ke kampung halaman. Akibatnya, mereka tak bisa ikutan berkumpul dengan keluarga.

Sudahlah. Pokoknya kasihan. Orang-orang itu merasakan kesedihan ganda. Tidak bisa berjumpa keluarga sekaligus tidak bisa mencicipi hidangan istimewa resep Lebaran warisan keluarga.

Walaupun tidak berada dalam situasi yang sama dan tak punya pengalaman serupa, saya dapat memaklumi kesedihan orang-orang tersebut. Saya lumayan tersentuh meskipun tidak mampu ikut bersedih.

Apa boleh buat? Semua adalah tentang kebiasaan dan tradisi. Saya tumbuh besar di lingkungan yang tidak memiliki resep Lebaran warisan keluarga. Kalau Lebaran yang terhidang di meja makan ya bisa apa saja. Mungkin sama dengan yang terhidang tahun lalu. Bisa pula berbeda. Tergantung ide yang melintas di tahun itu.

Namun, untung saja ada satu hal yang pasti. Minimal di keluarga kami ada sekaleng biskuit legendaris. Yang bisa jadi merupakan biskuit kenangan bagi Anda sekalian. It's Khong Gu An kaleng merah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun