Wah, wah, wah. Itu sungguhlah mengintimidasi. Terlebih jika yang dibahas merupakan jenis makanan kesukaan saya. Makin terasa makjleb intimidasinya.
Di lain waktu, saya dibikin mupeng (muka pengin) dengan perang gambar di antara sesama anggota WAG. Bagaimana tidak mupeng, kalau perangnya berupa gambar (foto) rupa-rupa camilan menggiurkan? Hasil belanja dengan diskonan besar di toko daring.
Sebagai makhluk penyuka camilan sekaligus emak modis (modal diskon), sudah pasti hal itu sangat menggoda saya. Berpotensi mengurangi saldo e-wallet gara-gara mesti membayar belanjaan camilan.
Di waktu yang lain, tiba-tiba di WAG ada yang bertanya.
Pagiiii, nanya dong, smoked beef yg recommended/biasa dipakai apa ya?
Lalu, bermunculanlah tanggapan-tanggapan. Dari situlah saya kemudian tahu bahwa di dunia ini ternyata ada banyak merk smoked beef. Haha!
Di waktu yang lainnya lagi, ada pula informasi-informasi tentang peranti memasak. Kalau yang ini relatif aman bagi saya. Setertarik apa pun pada sebuah alat masak, saya pasti tak serta-merta membelinya. Alasannya simpel. Saya 'kan tidak hobi memasak. Dalam keseharian, saya cuma konsisten masak air.
Namun, informasi tentang rupa-rupa peranti memasak itu tetaplah berfaedah. Menyimak obrolan para anggota WAG, saya jadi punya pengetahuan mengenai tren terkini perintilan dapur. Alhasil kalau suatu ketika menjumpai perintilan dapur kekinian, saya tidak bakalan norak gara-gara tidak paham fungsinya.
Tak jarang dalam momentum-momentum spesial, di WAG pun ada informasi tentang lomba/challenge. Sudah pasti temanya tak jauh-jauh dari makanan.
Kalau informasi tentang lomba/challenge begitu, saya serta-merta membaca syarat dan ketentuannya. Niat awalnya mau ikutan. Namun, apa daya kalau ujungnya saya mundur pelan-pelan?
Hmm. Saya tidak percaya diri. Merasa kurang piawai dalam mengulik hal-hal terkait makanan. Saya sadar diri, dong. Diri ini hanyalah sebutir pasir di antara para anggota WAG tersebut, yang rata-rata food blogger kampiun. Yeah? Dasar saya memang kurang berjiwa perjuangan.
Tentu Anda penasaran. Itu grup WA (WAG) apa?
Tak lain dan tak bukan, itulah WAG yang bernama IDFB Family. Keluarga IDFB. Adapun IDFB singkatan dari Indonesian Food Blogger.
Sampai di sini, Anda pasti langsung bergumam, "Oalaaah. Pantesan obrolannya tak jauh-jauh dari tema food alias makanan? Lhah isinya para food blogger."
***
IDFB atau Indonesian Food Blogger adalah salah satu komunitas kuliner yang ada di Indonesia. Bahkan, IDFB merupakan komunitas pertama Food Blogger di Indonesia.
