Pada suatu Lebaran saya bisa amat gandrung pada tape ketan. Pada masa berikutnya saya bisa hobi mencari-cari kacang mete. Kemudian saat Lebaran berikutnya lagi, saya amat jatuh cinta pada kuping gajah.
Eh? Sebentar, sebentar. Tape ketan, kacang mete, dan kuping gajah termasuk kue atau tidak? Jangan-jangan bukan?Hehehe ...
Namun, sudahlah. Intinya 'kan jajanan Lebaran yang saya sukai dari satu Lebaran ke Lebaran yang satunya. Terlebih pada kesempatan selanjutnya, setelah berkenalan dengan kaastengels, saya ibarat bertemu jodoh.
Sejak pertemuan (baca: kunyahan) pertama, saya langsung merasa cocok dengan varian kue kering tersebut. Terkhusus yang citarasa kejunya tidak samar-samar. Nah, nah. Kalau kaastengels jelas termasuk kue 'kan?
Begitulah adanya. Bagi saya, kaastengels memang valid lezatnya. Hingga kini, kaastengels pun selalu di hati.