Saya 'kan anak radio banget. Tiada hari tanpa radio pokoknya. Hari-hari terasa kurang legit tanpa mendengarkan radio.
Perlu diketahui, hingga kini yang saya dengarkan the real radio. Maksudnya bukan mendengarkan radio melalui aplikasi daring, melainkan dengan menyetel radio zadoel.
Plek ketiplek seperti zaman dulu. Radionya bisa disentuh. Bisa diusap-usap pakai lap (baca: dibersihkan). Bisa pula diatur-atur antenanya.
Pakai acara memutar tombol volume untuk mengatur suara. Pun, saat mencari frekuensi yang pas dengan selera.
Tentunya pula pakai jengkel-jengkel 'dikit tatkala saluran radio kesayangan tak kunjung ketemu atau sudah ketemu, tetapi suaranya kemresek melulu.
Mengapa saya setia berzadoel ria begitu? Simpel saja jawabannya. Karena di rumah masih ada Polytron Stereo Radio Cassette Recorder yang masih berfungsi dengan baik.