Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

(Tak) Bersua Jua

21 Juni 2017   22:40 Diperbarui: 12 Maret 2018   16:47 298 1
“Mungkin cukup sampai disini” aku selalu menbayangkan bibirmu bergerak mengatakan setiap abjadnya, nafasmu mendenguskan setiap suku katanya. Kala itu aku bahkan tak sadarkan mengiyakan maumu. Aku tak menyadarinya, hingga beberapa ribu menit kemudian sunyi memanggil namamu.
Lalu aku mencarimu, di kelamnya hati masih terpampang ketampanan yang tiada tara. Tanda merah di wajahmu masih terpancar jelas, mataku terus memandangi meski ilusi dari sunyi hati. Jemariku yang pernah kau tuntun mengejar setiap langkah dengan kaki mungil namun terlalu kuat. Bisakah kau beri aku kesempatan itu, yang membebaskanku dari rasa salah menelantarkan kasih tulusmu penuh sayang. Untukku, yang entah pernah kau sebut pantas menemanimu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun