Tanganku memang berhenti mengetik,
Bibirku pun terdiam tanpa suara untukmu.
Tapi bukan berarti hati ini berhenti mencintaimu,
Dan bukan berarti juga rasa ini terdiam menyayangimu.
Sayang, jika cara ini lebih baik,
Jika dengan diam dan bisuku ini,
Engkau bisa menyadari sesuatu di antara kita,
Mungkin memang sebaiknya kulanjutkan diam dan bisu ini.
Karena untuk apa jika dengan semua yang kulakukan,
Engkau tak pernah mau menyadari sesuatu itu?
Karena untuk apa jika dengan semua yang kukatakan,
Engkau tak pernah mau memahami sesuatu itu?
Dalam seribu tanya dan galaumu,
Untuk setiap hari bisu yang kita lalui,
Tolong ingat dan yakinkan 1 hal dalam hatimu,
Bahwa aku akan selalu mencintaimu dengan diam.