Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Suatu Pagi, Suatu Siang, Suatu Senja, Suatu Malam

12 Maret 2012   05:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:11 122 0
SUATU PAGI

Minggu berlabuh

Sedang angin pagi bisikkan sisa cinta

yang semalam tertumpah

Ingin kutangkap gairah hari dengan berbagi

Tentang ujar yang berselimut rindu

Tentang ajar yang tak lagi beku

Duh Gusti,

Pada mu kurentangkan asa

Biar semua tak siasia.

SUATU SIANG

Bayangbayang yang terdedahkan

Serupa debu kota yang hiasi harihari

Seperti asapasap yang membumbung mencemar

Sedang kita harus menyelinap

Diantara deru jalanan baunya tajam

Siang yang terus menyalang

Harus ditaklukkan dengan penuh kehatihatian

Sebab hari memang tak pernah berhenti

Lingkar melingkar tak pernah usai.

SUATU SENJA

Senja bercinta dengan burungburung

Kembali ke sarang

Membawa kepak sayap letih

Sehari penuh ikhlas tanpa harap balasan

Mengisi adonan hidup yang setia diolah

Lalu dengan kesempurnaan hari mencoba dimasak

Dengan tungku dari jiwa yang baru.

SUATU MALAM

Lalu senja menampar wajah

Dengan ketenangan yang sempurna

Saat segala kecemasan siang

Perlahan sirna oleh nyala lampulampu kota

Mungkin orangorang telah mereda hati

Untuk membuka tangan menyambut makna malam

Yang lebih jujur ungkap keluh yang membekap

Muntahkan kesah yang meresah.

maret 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun