Mengisi waktu liburan dengan kegiatan positif dan bermanfaat yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMP Negeri 1 Mrebet Purbalingga bisa dijadikan contoh. Sebanyak 36 siswa dan didampingi 6 guru sekolah tersebut pada hari Sabtu,24 desember 2011 lalu melaksanakan wisata. Wisata kali ini mungkin berbeda tidak seperti biasanya sebab mereka berwisata budaya.Mereka mengunjungi sentra pembuatan kerajinan keramik,sentra batik Purbalingga,dan Lokawisata Baturraden. 36 siswa tersebut berasaldari kelas VII smart class . “Kegiatan ini selain untuk mengisi liburan dengan kegiatan positif juga sebagai perwujudan pembelajaran langsung, konstekstual learning dan mengenalkan seni budaya bangsa bagi siswa”,ungkap Dra.Wahyu Tri Susanti,guru pendamping.
Kunjungan yang pertama yaitu ke perusahaan keramik Terra Berkarya yang terletak di kecamatan Bojongsari. Di sentra kerajinan keramik tersebut rombongan tidak hanya sekedar mengunjungi dan melihat proses pembuatannya saja namun melakukan workshop. Siswa dibagi menjadidua kelompok, kelompok yang pertama mencoba membuat keramik dengan beberapa teknik yaitu teknik pilin dan teknik cetak tuang. Kelompok yang kedua mencoba finishing dalam pembuatan keramik dengan melakukan pewarnaan. Secara bergantian kedua kelompok itu mengikuti workshop singkat tersebut dengan seksama dan rasa ingin tahu yang tinggi. Yanti, pemilik perusahaan keramik tersebut yang memandu mengungkapkan rasa senangnya melihat anak-anak antusias mengikuti workshop. Sebelumnya juga Yanti menjelaskan secara singkat proses pembuatan keramik dari awal sampai finishing.
Setelah selama kurang lebih tiga jam lamanya di pabrik keramik, perjalanan wisata budaya dilanjutkan ke sentra batik di desa Galuh masih di kecamatan Bojongsari. Di desa ini khususnya di dukuh Peniron sejumlah warganya bekerja sebagai perajin batik dalam skala kecil atau home industry. Beberapa jenis motif batik khas Purbalingga yang dihasilkan antara lain motif Jae srimpang, Pring Sedapur,dan Petean. Semua siswamencoba membatik dengan canthing dengan dipandu para perajin dari Rumah Batik Tulis Barokah desa Galuh. “Pertama kali membatik menggunakan canthing rasanya sulit tapi setelah diajarin ternyata membatik asyik juga”,ungkap Handika salah seorang siswa.
Perjalanan selanjutnya adalah ke Lokawisata Baturraden di Banyumas. Rizka Setia Prastiwi,S.Pd salah seorang guru pendamping mengungkapkan selain mengunjungi tempat pembuatan kerajinan keramik dan batik juga berwisata ke Baturraden untuk refreshing menyegarkan pikiran.
(sedang belajar reportase)