Oleh : Agus Setyadi MALAM masih terlalu muda ketika dentuman suara ‘senjata’ sahut-menyahut. Dari kejauhan, suara takbir sayup-sayup terdengar. Malam itu, puluhan orang berkumpul di bantaran sungai Krueng Baro. Ada remaja tanggung, pemuda paruh baya, anak-anak, anak gadis, hingga perempuan dewasa. Di antara mereka, terdapat meriam yang telah berjejer rapi: menghadap ke seberang sungai.
R.A. Karamullah/ACEHKITA.COM
KEMBALI KE ARTIKEL