Sebuah susunan bata merah dengan tipe bentar (tanpa atap dan terbelah di sisi kiri-kanan) menyambut kedatangan kita. Bangunan yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke 14 masehi ini terlihat mencolok dari sekitarnya. Dinamai Wringinlawang (wringin: pohon beringin, lawang: pintu), mungkin berkaitan dengan dua pohon beringin yang menjadi pendamping setia bangunan.Â