Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Keresahan di Pangkal Malam

2 Maret 2020   23:17 Diperbarui: 2 Maret 2020   23:45 203 2
tepat di pangkal malam, resah memberontak tak terbendung, perumpaan air terjun yang melompat bebas tanpa menemui dasar terdalam

menyeruput secangkir kopi yang tersaji di sudut ruang, tak kunjung mengembalikan petuah-petuah suci dari guru dan pendahulu

ketenangan itu memudar, keheningan itu berubah bising yang tak berujung, kebahagiaan itu seolah bungkam terbungkus selimut yang di rajut dari benang emas

aikh!
diri mulai khawatir akan terlarut pada keinginan yang mengabaikan, tak memperdulikan, bahkan puncak untuk melupakan

curup
02.03.20

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun