Saat menulis ini, sudah hampir tengah malam. Di kamar hanya ada nyala lampu minyak tanah kecil yang tergantung di tembok dekat pintu. Seandainya dikonversi ke lampu bohlam listrik, nyala pelita kami ini masih di bawah lampu 2,5 Watt. Ia enggan untuk menyala lebih terang. Mungkin lelah. Atau ia sadar harga minyak tanah memang tidak murah.