Ia berkelebat dengan seribu bayangan. Membuat lawan kebingungan mana tubuh aslinya yang menjadi sasaran, untuk diterjang dihancurkan hingga berkeping-keping. Pukulan lawan selalu meleset, hanya bayang semu serupa angin yang dapat dipukul, ditendang dan digempur dengan kekuatan yang mematikan. Andai bukan mantan anggota Bhayangkara Biru yang meladeni, tentu kemungkinan tak akan mampu melawannya.