Sebuah nama yang kerap berseliweran di benakku akhir-akhir ini adalah Drupadi. Bukan karena ia mengawini lima “lelaki sejagad” sekaligus, yaitu pendawa lima, bukan pula karena ia terlahir dari Putrakama Yadnya, upacara dengan api suci, bukan pula karena kehormatannya tetap terjaga ketika angkara murka Dursasana dan kelicikan watak Sengkuni berusaha menodainya.