Beberapa waktu yang lalu saya menerima kunjungan sorang adik, saya duduk di meja makan sambil menyeruput secangkir teh hangat. Di hadapan saya, adik saya: Yani (bukan nama sebenarnya), berbicara panjang lebar tentang pengalaman barunya membuka tabungan di bank syariah. "Kak, aku kira awalnya beda banget sama bank biasa, ternyata, ya gitu-gitu aja," katanya sambil mengangkat bahu.
KEMBALI KE ARTIKEL