Di sudut kerumunan alun-alun yang ramai, di tengah hiruk-pikuk orang-oang berlalu-lalang, terdapat seorang laki-laki separuh baya yang bernama Rudi. Dengan mainan-mainan yang dibuatnya sendiri menggunakan bahan apa adanya, Rudi berdiri setiap hari, berharap untuk dapat menjual barang mainannya demi sesuap nasi, meskipun pelanggan datang begitu jarang.
KEMBALI KE ARTIKEL