Tapi coba sedikit kita tengok sebuah kawasan dekat pusat perbelanjaan senayan city, disitu terdapat sebuah komplek mewah, dan lihat sebelahnya merupakan kawasan pemukiman kumuh padat penduduk yang rumah-rumahnya terbuat dari triplek dan seng, ya ini adalaha jakarta tempat orang mengadu nasib dan bagi yang tidak bagus nasib nya maka akan terpinggirkan. sungguh kejamkah ibukota ini?
Tembok-tembok itu berdiri kokoh untuk membatasi mana kaum mewah dan mana kaum yang terpinggirkan, bukankah kita ini hidup untuk bermasyarakat tanpa mengenal perbedaan strata sosial yang ada? masing-masing induvidulah yang bisa menjawabnya sesuai dengan hati dan nurani