Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Kemana Hilangnya Para Pahlawan Bangsa?

10 November 2013   05:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:22 134 0
Hari ini tanggal 10 NOvember kembali kita peringati sebagai hari pahlawan. Hari dimana kita senantiasa diingatkan akan jasa besar para pahlawan bangsa yang telah gugur. Para pahlawan adalah putera-puteri terbaik bangsa yang telah mendarmabaktikan hidupnya untuk nusa dan bangsa. Para putera-puteri bangsa yang tak kenal lelah menunjukkan rasa cinta tanah air dan kebanggaanya menjadi bagian dari bangsa tercinta ini.

Jika kita membuka lembaran sejarah tentu kita akan menemukan bahwa peringatan hari pahlawan 10 November ini diambil dari tanggal terjadinya pertempuran berdarah di Surabayan 10 NOvember 1945. Setidaknya 6.000 - 16.000 para pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran yang dikomando oleh Bung Tomo ini. Berlatar belakang inilah jiwa kepahlawanan selalu dicoba untuk diangkat kembali kepada kita setiap tahunnya.

Hilangnya Jiwa Kepahlawanan

Jiwa kepahlawanan muncul ketika bangsa kita dijjajah. Walaupun saat ini bangsa kita terbebas dari peperangan fisik melawan penjajah tetapi kita menyadari bahwa bangsa ini masih terjajah. Seharusnya jiwa-jiwa kepahlawanan senantiatasa muncul untuk menjaga martabat dan nama baik bangsa ini.

Bagi sebagian masyarakat dunia, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang lemah dan mudah tunduk pada pengaruh serta kekuasaan bangsa lain. Tetapi, jika kita renungkan bersama, bukankah keberhasilan para pahlawan bangsa menyingkirkan para penjajah adalah bukti konkrit bahwa bangsa Indonesia tidak kalah dan tidak pernah tunduk dengan bangsa asing. Sejarah pun mencatat  jiwa-jiwa dan pribadi berkarakter besar bangsa ini telah memainkan peran besar di perpolitikan dunia seperti Soekarno sang proklamator kita.

Pertanyaannya adalah kemana hilangnya jiwa kepahlawaman itu sekarang?

Mengapa bangsa Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya merdeka dan terjajah bangsa lain?

Untuk menjawab pertanyaan ini kita tentu akan kembali kepada tema besar kita hari ini, yaitu hari pahlawan. Kita diminta untuk kembali belajar mengenai jiwa-jiwa kepahlawanan yang dengannya bangsa ini disegani dan memiliki andil besar dalam kancah dunia.

Jiwa-jiwa kepahlawanan yang dapat kita ambil dan sekarang kita rasakan semakin memudar antara lain :

Memiliki pengetahuan

Orang yang tidak memiliki tak akan bisa memberi. Orang yang tak punya pengetahuan tak akan mampu membimbing dan mengarahkan bangsa ini. Sehingga, dibutuhkan para pemuda dan para pemimpin bangsa yang tak kenal lelah dalam mengembangkan kemampuan intelektualnya.

Ikhlas

Para pahlawan bangsa adalah orang-orang yang secara ikhlas bekerja untuk bangsa. Meraka tak pernah mimikirkan upah atau imbalan atas kerja kerasnya. Mereka pun tak pernah menginginkan disebut sebagai pahlawan. Sifat inilah yang harus ada pada para pemuda dan para para pemimpin kita.

Cinta Tanah Air

Salah satu sikap kepahlawanan adalah cinta tanah air. Cinta tanah air ini menunjukkan bahwa semestinya kepentingan bangsa dan negara harus diutamakan diatas kepentingan pribadi atau golongan. Berbagai kabar buruk dari dunia hukum dan perpolitikan saat ini menunjukkan bagaimana para pemimpin kita belum sepenuhnya memiliki sikap kepahlawanan ini.

Rela Berkorban

Cinta tanah air dibuktikan dengan rasa rela berkorban. Kemuliaan bangsa menuntut pengorbanan para putera-puteri terbaiknya. Yang mejadi pertanyaan kita saat ini, apakah para pemimpin kita telah rela berkorban untuk bangsa ini?

Keberanian

Para pahlawan tak pernah gentar dalam menghadapi penjajah. Para pahlawan tak pernah memiliki rasa takut dalam menghadapi setiap cobaan bangsa. Sehingga, mustahil para pahlawan ini tunduk pada penjajah.

Sikap Kepahlawanan dan Pendidikan Karakter

Sikap-sikap kepahlawanan bukanlah terbentuk secara kebetulan. Ia pun tidak terbentuk dengan sendirinya. Butuh kerja keras tak kenal lelah untuk menanamkan sikap-sikap kepahlawan itu kepada para generasi muda penerus perjuangan bangsa.

Sikap suka mencari pengetahuan, mengembangkan diri, ikhlas, cinta tanah air, berani, dan rela berkorban harus selalu kita tanamkan melalui pendidikan karakter kepada para pelajar kita. Pendidikan ini dilakukan dengan menyisipkan muatan-muatan positif ini di dalam setiap pembelajaran si sekolah maupun di luar sekolah. Dengan ini maka generasi penerus bangsa yang terlahir adalah generasi kokoh yang siap berjuang secara ikhlas untuk kemajuan bangsa Indonesia tercinta.

Salam Pahlawan Indonesia !

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun