Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

About Bisnis Waralaba

6 Mei 2010   04:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:23 215 0
Gerai Waralaba McDonal sampai dengan sekarang ada sekitar 30.000 gerai di seluruh dunia. Salah satu strategi yang dilakukan oleh McDonal untuk menarik konsumen dari kalangan anak-anak adalah dengan cara menciptakan tokoh badut Ronald McDonald, selain itu McDonald pun mengenalkan Happy Meal – Sajian dengan hadiah mainan gratis pada tahun 1979, yang semakin membuat anak-anak mengunjungi restoran (Dilahirkan Untuk Menjual dalam 100 Great Business Ideas, 2010).
Selama ini kita banyak mengenal banyak sekali waralaba asing, paling panyak waralaba asing yang terkenal adalah waralaba makanan cepat saji. Waralaba berbasiskan makanan cepat saji biasanya berbasiskan kepada bahan burger, ayam dll. Salah satu kehebatan pola bisnis berbasiskan pola waralaba adalah cepat berkembang, pola bisnis waralaba bisa berkembang di negara-negara berkembang (seperti ; Indonesia), pun begitu dengan negara-negara maju. Sampai saat ini pola bisnis waralaba di negara berkembang seperti Indonesia tidak mengenal hambatan atau kendala yang berarti. Mungkin karena Indonesia memiliki potensi market yang luar biasa besarnya dalam perkembangan pola bisnis waralaba ini.
Pola bisnis waralaba cepat saji berbasiskan makanan kentang, ayam, dan burger mampu mendobrak tradisi (baca : budaya makan) masyarakat Indonesia pada umumnya. Seperti kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia makanan pokoknya adalah nasi, namun dengan adanya waralaba makanan cepat saji ini masyarakat Indonesia jadi terbiasa dengan memakan kentang, burger, donut dan pizza. Ataupun dengan makanan timur tengah lainya seperti kebab. Dilihat dari fenomena ini, maka peluang mewaralabakan makanan asing di Indonesia masih terbuka lebar, karena karakteristik masyarakat Indonesia yang sangat terbuka terhadap diplomasi makanan waralaba asing. Masyarakat Indonesia memang masyarakat yang dinamis, yang tidak fanatik dengan nasi belaka. Mungkin fenomena inilah yang banyak memberikan opportunity kepada wirausaha-wirausaha baru untuk membuka bisnis pola waralaba dengan konsep makanan keasing-asingan.
Namun bukan berarti kita begitu saja mengikuti trend ini, kita bisa pula melestarikan makanan-makanan khas Indonesia ini dengan pola waralaba. Karena dengan adanya pola waralaba makanan lokal (Indonesia) kita bisa menjaga dan tetap melestarikannya dari generasi ke generasi, kita pun akan mampu untuk mempromosikannya lintas negara. Maka sudah saatnya kita menggali khasanah makanan-makanan lokal kita menjadi bercitarasa global melalui konsep waralaba.

Penulis, Pengamat Bisnis Waralaba
Bekerja di Konsultan HKI Am Badar & Partners

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun