Dalam pandangan obyektif, suasana Pilkada DKI 2017 itu adalah Pilkada paling panas dan brutal. Bagaimana tidak, urusan jenazah saja menjadi
gimmick dalam kegiatan kampanyenya. Belum lagi dari sisi gaungnya yang tidak hanya terbatas di DKI saja, tapi beresonansi ke segenap penjuru daerah di seluruh Indonesia. Pilkada DKI 2017 menjadi semakin bergemuruh karena isu-isu seksi seputar agama ikut digulirkan sekaligus ikut 'dilegitimasi' oleh lembaga keagamaan sekelas MUI.
Tidak bisa dibayangkan jika kejadian itu berlangsung belasan tahun yang lalu ketika kehidupan media sosial lewat internet tidak semaju sekarang. Bisa jadi, ceritanya sama sekali akan sangat berbeda.
KEMBALI KE ARTIKEL