Enam hari dalam seminggu setiap pagi dan petang saya dan ribuan pengguna jalan lainnya berjuang menembus kemacetan di ruas jalan Cibiru-Buahbatu. Â Sebuah penderitaan rutin yang menjengkelkan tapi harus kami terima suka atau tidak. Wajah saya di pagi dan petang itu sama dengan wajah-wajah lainnya yang ikut terjebak di kemacetan itu, wajah kesal, gusar dan tidak sabaran. Isi hati saya juga sama dengan isi hati mereka, hati yang cemas dan takut akan terlambat sampai ke tempat kerja atau ke sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL