Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Lintas Awan

12 Mei 2012   05:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:24 31 0
kemana lagi arah, kawan
tempat hujan menjatuhkan benih subur
selain ketiadaan petir yang halus menyerap laut
memukul ombak dengan riak karang di tepi guntur

kawan, embun hanya menyisakan keringat buat pagi
yang lari di kejar malam
dan apakah masih ada kelalawar yang tersesat di antara dingin
tertempel di atas bintang

kawan, hanya mentari yang paling tinggi
sekaligus terrendah
terinjak jejak pelangi
hingga hanya berita yang terkabarkan angin
melintasi awan yang mendung

oOO.,.,hembuskan gelisah kemarau dengan
nyanyian petani, tanpa ada korupsi derai lagi

lubangsa, 12 mei 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun