Pada Juni 1860, naturalis Inggris, Alfred Russel Wallace, berada di Waigeo salah satu pulau di Papua Barat untuk berburu cenderawasih. Betapa takjubnya Wallace, saat malam hari melihat sinar seperti Aurora Borealis yang indah sebagaimana yang dilihat di Inggris. "Saya hampir tidak dapat percaya bahwa cahaya ini dapat terjadi di titik satu derajat di selatan garis khatulistiwa," tulis Wallace di buku the Malay Archipelago.