Empat ribu tahun lalu, orang menggunakan cangkang kerang sebagai mata uang. Kursnya tidak jelas, penggunaannya terbatas dan bawanya susah. Karena merepotkan dan kurang efektif mulailah digantikan dengan logam.Â
Logam meskipun tahan lama, dan kursnya jelas, tapi berat. Mulailah digunakan kertas. Sebaliknya kertas, ringan tapi berisiko rusak. Gigitan tikus dan cuaca bisa merobek dan menihilkan nilainya. Seiring waktu, uang tidak berbentuk benda lagi.Â
Bukan logam maupun kertas. Cuaca dan tikus tidak akan mampu lagi merobeknya. Bentuk uang dalam wujud fisik mendekati punah. Nilainya ada tapi bendanya sudah tidak berwujud: lebih dari 90% uang yang beredar di muka bumi saat ini hanya ada di server komputer: dalam wujud angka. Itulah logaritma. Revolusi uang dimulai.
"Selamat datang di dunia Adiraku, jawaban atas fungsi uang dan turunannya berbasis logaritma"Â