Salah satu pandangan ekofenimisme seringkali menyoalkan istilah "ibu bumi", menurut aurora ponda dalam bukunya Ekofeminisme ; budaya patriarki dan sejarah feminisasi alam, dijelaskan apa itu "ibu bumi ?", yakni, tanah yang memiliki sifat sebagai asal dari keberlangsungan hidup seperti halnya perempuan yang melahirkan manusia baru ke dunia, di indonesia sendiri persoalan ibu bumi ini melekat dengan pengertian ibu pertiwi, tanah air,pandangan umum mengenai ibu bumi, yakni, alam ang sama seperti ibu pada umumnya. Bisa baik dan bisa pula merusak Baik dengan melahirkan tanaman/ hasil lebih yang menguntungkan, dan bisa merusak ketika alam "mengamuk" sehingga perlu control dari manusi.
Akan tetapi hari ini, kemunculan industri-industri baru menyebabkan dampak negative akan keberlangsungan makhluk hidup sendiri, baik dari segi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah hasil industri. Beranjak dari problema saat ini kita perlu membentuk kelompok kesadaran diri akan kepedulian terhadap lingkugan dengan tidak memuang sampah sembarangan, atau membentuk wadah pencinta alam , dengan ini kita tidak mengurangi esensi dari ekofeminisme sebagai konsep ke ibuan alam terhadap makhluk, dan juga dapat merasakan kehangatan akan keberlangsungan hidup damai.