rinduku diadu
dengan lelah kepayahan
tertatih jatuh bangun menujumu
apakah rindu yang terlalu itu,
baik buatmu ?
meski tak ada prasangka
sebab setiamu tengah diuji
menulis surat tanda rindu
seperti jaman sma-ku dulu, berlembar tiada makna
hanya rangkaian kata-kata yang selalu dia suka,
malu-malu lebih tepatnya...
pada jaman yang berbeda,
saat kau tengah meremaja
: menulis sajak itu, perlu anakku...
sebab terkadang, kata-kata hanya bisa
diungkap oleh
sajak tua tentang cinta,
lantas maknanya akan terasa bertahun
setelahnya
rindu kepada entah,
cinta kepada entah,