Cahaya temaram lampu gantung menari lembut di atas meja kayu yang kusam, menciptakan suasana intim bak perapian di malam dingin. Aroma kopi yang kaya, seperti cokelat hitam yang meleleh di lidah, berpadu dengan semilir kayu manis dan kue-kue segar yang memanggil selera. Uap hangat mengepul perlahan, membentuk pola-pola abstrak di udara, seakan mengundang kita untuk ikut larut dalam meditasi. Dalam sekejap, dunia luar sirna, digantikan oleh ketenangan yang mendalam. Setiap tegukan ramuan pahit ini terasa seperti sebuah perjalanan waktu, membawa saya kembali ke masa kecil ketika bersama nenek di kebun kopi, menghirup udara segar pagi dan menikmati manisnya buah kopi yang baru dipetik..
KEMBALI KE ARTIKEL