Sebuah potret sederhana yang dapat dilihat dari model gaya hidup desa. bahkan dengan pola berfikir simple namun terkadang malah memunculkan ide di luar dugaan. Seperti ibarat diam-diam menggenggam batu. Meneng-meneng ngegem watu itu bila di bahasa jawakan.
Sehingga semacam pelajaran bahwa senjata dan kemampuan ada pada diri kita semua. Dapat ampuh ketika diasah dan bukan untuk arogan apalagi sesombongan.
Belajar dari sekedar sambil ngeteh ATAU WEDANGAN TEH sudah menjadi tradisi setiap hari. Yha mudah-mudahan kita dapat menemukan zona santai dalam setiap diri untuk menemukan pembaikan kehidupan bersama.
Ide dan pimikiran yang cerdas sehingga dapat melepaskan derita sesama. Peduli dan mau berinteraksi langsung pada sasaran yang segera perlu pertolongan. Salam