Bagi sebagian orang, takdir diterjemahkan sebagai sebuah ‘cetakan’ atas peristiwa yang memang sudah dituliskan jalan ceritanya dan manusia hanya menjalaninya. Kemudian dikatakan bahwa setiap manusia mempunyai takdirnya masing-masing, asumsinya adalah sudah ada ‘cetakan peristiwa’.