Sebagai anak asrama yang masih tergolong dekat rumah dibanding teman teman asrama yang lain aku terkadang dikunjungiorang tua. Tidakseperti anak anak yang lain yang jarang dilunjungi atau bahkan tidap pernah sama sekali.
Meskipun begitu aku tetap merasa rindu. Aku juga harus memikirkan keuanganku untuk kebutuhan utama yang aku perluin dan inginkan karena cukup sulit untuk mrngatur keuangan terutama bagiku yang pertama kali memegang uang. Untungnya orang tuaku tinggal dekat jadi mudah untuk bilang dan di beri uang ketika kekurangan. Kegiatan asrama juga penuh untuk banyak hal tapi setidaknya aku sempatkan telfon dengan orang tua setidaknya satu kali dalam sehari dan pulang kerumah satu bulan sekali.
Â
 Aku yang sekarang merasa ingin untuk menghabiskan waktu bersama keluarga lebih lama dan menghabiskan wKtu bersama. Pada saat saat tertentu aku bersama untuk menghaniskan waktu bersama mereka. Walaupunhanya sebentar itu sudah membuatku bahagia karena hal yang baik adalah bersama keluarga.
 Beberapa hal penting tidak bisa kuhindari mau tidak mau harus terpisah dari keluarga dalambeberapa waktu, untuk sekolah yang lebih baik. Aku hanya harus sabar setidaknya ini untuk masa depan yang lebih baik. Apalagi sedari dulu hanya bersama keluarga tanpa pernah terpisah. Orang tua merencanakan aku agar aku bisa lebih mandiri walaupun dengan terpisah "capek sekali rasanya" Keluhku dengan sabar. Akan tetapi meski begitu ku tetap berusaha berkabar dengan orang tua dan kakakku karena sebagai media melepas rindu dan bisa untuk bersama walaupun jarakanya dekat dengan keluarga.Â