Lompatan teknologi harusnya mampu memberikan efek positif bagi pendidikan di sekolah. Maslahnya, lompatan teknologi yang pesat saat ini justru tidak mampu memberikan output yang diharapkan. Pemerintah melalui Kemendikbudristek hingga harus mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional yang titik beratnya adalah kemampuan literasi dan numerasi. Sebuah tamparan pahit yang harus dirasakan oleh para guru di sekolah bahwa menurut data yang didapat oleh pemerintah, literasi dan numerasi peserta didik saat ini masih rendah.
KEMBALI KE ARTIKEL