Rangkaian kemarahan di depan publik selama masa kampanye Pilpres menunjukkan betapa tingginya tensi emosi Prabowo. Mulai dari awak media yang diomeli karena dikira tidak netral; meninju meja di depan ulama kubunya sendiri; teguran kepada penonton saat debat capres, dalam pidato di  GBK, juga saat di Pesantren Assadad Sumenep, Madura.  Bahkan
podium pidato turut merasakan amarah kandidat 02, dipukuli berkali-kali tanpa balas.
KEMBALI KE ARTIKEL