Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 18 Agustus 2024 dan disambut antusias oleh masyarakat setempat. Sebanyak 200 bibit alpukat dibagikan kepada warga, yang diharapkan dapat menjadi awal dari upaya budidaya alpukat secara mandiri di desa tersebut. Alpukat dipilih sebagai komoditas yang dibagikan karena tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga.
Pemberdayaan Melalui Pertanian Berkelanjutan
Dalam sambutannya, koordinator Kelompok 49, Mochamad Agung Setiawan, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberikan solusi jangka panjang yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalosongo. "Kami ingin masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola potensi alam yang ada di sekitar mereka," Mochamad Agung Setiawan.
Selain pembagian bibit, kelompok mahasiswa ini juga memberikan pelatihan singkat mengenai cara menanam dan merawat pohon alpukat agar dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas. Pelatihan ini dilakukan oleh salah satu mahasiswa yang memiliki latar belakang ilmu pertanian, dengan harapan masyarakat dapat merawat tanaman tersebut secara mandiri.